Hi.. pa kabar semuanya hari ini??? semoga
tetap semangat dalam menjalankan aktivitasmu. pada kesempatan kali ini
saya akan coba berbagi tips tentang cara mudah menulis best practise
yang selama ini sering menjadi kendala bagi teman-teman fasilitator.
Ok.. langsung aja yaa…
Best practice (Praktek Terbaik) dilakukan
dan difasilitasi oleh pelaku program dapat didokumentasikan ke dalam
beberapa bentuk media antara lain: audio, video, atau audiovisual,
tulisan, grafis (gambar, foto, komik), dll. Untuk Audio, video, atau audiovisual paling tidak durasinya minimal 15 menit. Yang
utama untuk diperhatikan dalam produksi best practice jenis ini adalah
kenyamanan untuk dilihat, dinikmati, dan dimengerti, sehingga pesannya
mudah tersampaikan kepada penikmat. Karena salah satu tujuan produksi
best practice ini adalah untuk menjadi sumber inspirasi dan belajar
pelaku lain maka diharapkan isinya minimal mengunakan prinsip “5 W dan 1
H”.
yang perlu teman-teman sikapi adalah :
- Jenis tulisan untuk best practice pada dasarnya bebas dan tidak ada pembatasan yang ketat. Tulisan best practice bisa berupa artikel, narasi, feature, dan beragam jenis lainnya. Yang penting dalam setiap tulisan cukup bersahabat untuk dibaca, dinikmati, dan di mengerti, sehingga pesannya sampai kepada pembaca.
- Panjang tulisan minimal 2-5 lembar kertas ukuran kwarto spasi ganda (standar artikel media) agar punya ruang cukup untuk menyampaikan substansi. Isi tulisan padat dan lengkap, menggunakan kalimat efektif dalam memuat informasi.
- Tema dan judul dari tulisan best practice adalah bebas, jadi diserahkan sepenuhnya kepada penulis
- Tulisan best practice dilengkapi pula dengan dua sampai dengan lima buah foto kegiatan/pelaku yang sesuai dengan judul atau tema (min 480×640 px). Foto yang baik adalah foto aktivitas yang dapat mengilustrasikan peristiwa yang diceritakan, mirip berita. Contohnya foto Penyaluran Dana, Kegiatan Bergulir, Sosial, Foto jembatan, jalan, MCK, Sanitasi dan kegiatan sejenis yang sedang dimanfaatkan (bukan foto fisik doang bro..) trus ada keterangan fotonya.
- Foto harus dilengkapi dengan data dan informasi faktual. Jika foto kegiatan infrastruktur bermaksud memperlihatkan proses pengerjaan, harus diambil dari sudut yang sama mulai dari Foto 0%, 50% hingga 100%.
- Selain itu wajib disertakan pula informasi lain tentang lembaga atau pelaku berupa alamat dan nomor kontak untuk juga dicantumkan. Demikian pula tentang penulis, dimohon untuk mencantumkan nama, posisi/jabatan (apa, dimana), dan nomor kontak (telp atau hand phone).
SUBSTANSI TULISAN MELIPUTI :
- Realitas dilapang, merupakan kondisi riil peristiwa, atau kegiatan program yang ada dan terjadi dilapang yang diungkapkan dengan jujur, utuh dan proporsional.
- Inovasi, dan kreatifitas, kegigihan, perluasan daya upaya untuk memperkaya strategi, metode, teknik, dan fasilitasi, dst untuk tetap menjamin tercapainya tujuan pelaksanaan kegiatan secara optimal.
- Kualitas fasilitasi konsultan, sekumpulan intervensi yang telah di dilakukan kepada masyarakat berupa; proses, cara/teknik, pendekatan, intensitas, dan hasil yang terbukti menjamin kualitas.
- Pengembangan kapasitas pelaku, upaya optimal pengembangan kapasitas pelaku dengan beragam strategi pelaksanaan dan pengendalian yang tergambarkan hasilnya melalui kualitas pemahaman, pengetahuan dan motivasinya.
- Kesesuaian dengan bakuan program, pelaksanaan kegiatan masih mengindahkan bakuan program berupa pedoman umum, pedoman pelaksanaan, pedoman teknis dan POB.
- Perubahan yang terjadi, perubahan pola fikir, pola tindak, dan perilaku pada pelaku dan atau komunitas sebagai akibat dari intensitas pendampingan yang dilakukan. Perubahannya berpola dan terjadi pada kegiatan yang lainnya.
- Peluang Keberlanjutan, pelaksanaan kegiatan secara terpola dan mampu menjadi pranata sosial, secara nyata dan sengaja melibatkan secara aktif lembaga masyarakat lain, aparat pemerintah, perusahaan swasta dalam pelaksanaan kegiatan.
- Kemanfaatan optimal, pelaksanaan kegiatan nyata memberikan manfaat bagi kelompok sasaran program; pengetahuan, kemudahan, kenyamanan, kelayakan yang diperoleh keluarga miskin (PS-2).
- Partisipasi KK miskin (PS-2), keluarga miskin (PS-2) tergambarkan dengan jelas partisipasi aktif, posisi, kontribusi, dan perannya dalam pelaksanaan kegiatan.
- Kualitas tulisan, mengunakan kalimat efektif, fokus pada tema, padat isi, alur runut, uraian lengkap, jelas dan informatif, mudah untuk dipahami oleh pembaca dari kalangan manapun.
- POB Pengelolaan bestpractice (pdf file, 1.9Mb)
- Frame Kerja Best Practices (Gif file, 75kb)
- Presentasi POB BESTPRACTICE (Ppt file, 2.9Mb)
Nah segini dulu yaa… semoga bermanfaat dan salam sukses selalu...!
(Author: Sri Subagyo - Askot CD JPJU)
0 comments